5.15.2010

Integritas

Belajar untuk menerapkan perilaku individu yang berintegritas itu memang sulit untuk dilakukan di dalam kehidupanku sehari-sehari. Aku mempunyai kisah yang berkaitan erat dengan integritas di dalam kehidupanku sehari-sehari. Kisah ini terjadi sewaktu aku menjalani perkuliahan di suatu universitas negeri di Bandung. Di tahun pertamaku kuliah, aku belum memahami benar apa itu integritas? betapa kosongnya otakku akan sebuah pengetahuan dan lain sebagainya. Di tahun kedua aku kuliah, betapa tidak menyangkanya aku, Tuhan telah mempercayaiku untuk melayani DIA dan aku diberikan posisi sebagai kordinator dalam pelayananku.

Selama aku melayani DIA di sebuah organisasi kekristenan. Tuhan memberikan aku pandangan postif dan bagaimana aku sebagai mahkluk ciptaannya harus menerapkan sikap dan hati yang dikehendaki oleh DIA. Melalui proses itulah aku mengenal apa itu integritas. Suatu hari ketika ujian akhir, aku melihat seseoarang teman sejurusanku di mana ketika teman-temanku sibuk untuk menyotek, tetapi dia berbeda sendiri, dia mengerjakan soal itu dengan segala kemampuannya sebagaimana kita tahu bahwa mencontek itu merupakan perbuatan yang melanggar aturan Di situlah aku teringat akan “integritas”. Betapa terkejutnya aku. Aku merenung, “selama ini, apa yang telah kuperbuat Tuhan?”, “dari hal yang kecil pun aku mengecewakanmu Tuhan”.

Dan akhirnya aku memutuskan berkomitmen untuk hidup dengan pribadi yang berintegritas. Mengerjakan sesuatu ibarat pribahasa “Tidak semudah membalikan sebuah telapak tangan”. Memulai untuk menerapkan hidup yang berintegritas terkadang sulit, tetapi kalau kita mengimani dan mengajak Tuhan kita untuk campur tangan dalam kehidupan kita, pasti kita mampu untuk menjalankannya. Ingat There is a will, There is a way. God Bless us ,guys. Amen. J